5 Tahap penting dalam pengolahan cor beton

5 tahap pengolahan cor beton

Dalam suatu bangunan  jika ingin membuat suatu bentuk seperti kolom,sloop atau balok gantung tidak bisa lepas dari yang namanya beton cor.

Karena sifatnya yang sangat penting untuk memperkuat dan merekatkan dinding bata merah atau herbel,maka perlu diperhatikan bahan material yang digunakan dan juga proses pembuatanya agar menghasilkan cor beton yang baik dan kokoh.

5 Tahapan dalam proses pengolahan cor beton

1.Pemilihan bahan material.

Agar menghasilkan cor yang baik dan kuat pemilihan bahan material memegang peranan penting,karena tanpa bahan yang berkualitas cor beton kita akan mudah lapuk atau mudah patah juga tidak akan tahan lama.

2.Pencampuran(pengadukan) bahan material.

Bahan material utama yang digunakan di dalam pembuatan cor adalah semen,pasir dan koral.Tapi ada juga yang di tambahkan zat adiktif seperti zat aditif tahan air,zat aditif cepat kering dan juga zat aditif lainya.

Adapun untuk komposisinya untuk pembuatan cor manual adalah
1 sak semen.
2 tong pasir(tong cat 25 kg)
3 tong koral

Setelah itu di campur dengan menggunakan molen atau bisa juga manual dengan di aduk tenaga manusia.

Sekarang sudah ada readimix yang lebih praktis karena sudah di campur oleh pabrik dan sudah menggunakan standar SNI : 2008

Kelas dan mutu beton dibagi menjadi 3 kelas yaitu

Mutu kelas pertama:k-100,k-125,k-150,k-175 dan k-200.Di terapkan untuk aplikasi struktur

Mutu kelas kedua : k-225,k-250 dan k-275.Di gunakan untuk membuat jalan,sloop,kolom dan lantai

Mutu kelas ketiga : k-325,k-350,k-375,k-450 dan k-500.jenis beton kelas 3 ini digunakan untuk jembatan dan landasan pesawat.

3.Pengecoran.

Jika adukan cor beton sudah jadi maka siap untuk di tuang,untuk proses penuangan harus di lakukan dengan cepat dan jangan berhenti sebelum selesai agar cor beton tidak menjadi keras.

Apabila saat pengecoran turun hujan maka tutup cor beton dengan plastik/terpal agar tidak langsung terkena air hujan sebab dapat menurunkan kualitas mutu cor beton.

Hal yang tidak kalah penting dalam proses pengecoran adalah pemadatan/internal vibrating.Pemadatan bertujuan untuk menghilangkan udara didalam cor beton,karena jika di diamkan hasil pengecoran akan berongga atau bolong2.Untuk memadatkan cor bisa di tusuk tusuk menggunakan besi atau bisa juga menggunakan alat vibrator beton(concrete vibrator).

4.Perataan cor beton.

Setelah di padatkan langkah selanjutnya adalah meratakan cor beton dapat menggunakan cetok,raskam atau power trowel.

5.Perawatan

Di akhir proses pengecoran kita harus melakukan perawatan.Perawatan disini bertujuan agar cor beton tetap dalam keadaan lembab hingga umur cor beton mencapai kurang lebih 28 hari karena jika tidak di lakukan perawatan di kuatirkan cor beton mengalami retakan halus baik di permukaan atau yang tersembunyi.

Untuk menjaga kelembaban biasanya menggunakan cara di siram,menggenangi permukaan cor beton atau dengan cara menaruh karung basah di atas permukaan cor beton.

Sekian pejabaran langkah langkah pembuatan cor,semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian beton,lama waktu pengeringan,dan perawatan beton

3 hal yang harus di perhatikan dalam membuat cakar ayam

Bagaimana cara menghitung kebutuhan material dalam membuat sloop